Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film Jepang: The 100th Love With You (2017)


Film Jepang juga tidak kalah bagus dengan negara tetangganya. Salah satunya yaitu film The 100th Love With You atau dalam bahasa Jepang Kimi to 100 Kaime no koi. Yang menyutradarai film Jepang ini ialah Sho Ysukiwa, sedangkan penulisnya Satomi Oshima. Film yang dikeluarkan pada 4 Februari 2017 memiliki rentang waktu sekitar 116 menit dan bergenre romansa, musik, serta perjalanan waktu. Syuting film kali ini dilakukan pada bulan Mei 2016 dan mendapatkan rating 8 dari 2462 pengguna versi Mydramalist. Yuk kita lihat review film The 100th Love With You.

Review

Pemeran utama di film kali ini ialah Miwa dan Kentaro Sakaguchi. Untuk pemeran pendukungnya ada Ryo Ryusei, Erina Mano, Yuki Izumisawa serta beberapa artis lainnya. Film yang bercerita tentang bagaimana Riku Hasegawa (Kentaro Sakaguchi) menyelamatkan Aoi Hinata (Miwa) dari kematiannya dengan cara mengulang kembali waktu. 

Pada awal cerita ada seorang anak yaitu Riku menemui seorang anak yang seusianya yaitu Aoi. Pada waktu itu piringan hitam milik Aoi rusak dan patah, lalu Riku bilang padanya dia akan memperbaikinya. Namun, ternyata Aoi sedang tertidur di kelasnya, lalu dia pun terbangun dari mimpinya itu. Mahasiswi dan dosen di kelasnya tertuju ke Aoi saat ia terbangun. 

Di kelasnya, Aoi berteman dan duduk bareng dengan Rina Sagara (Erina Mano). Lalu, setelah pelajaran kuliahnya selesai, Aoi dan Rina menuju ke tempat latihan bandnya. Namun, hanya Aoi yang menjadi anggota band sementara Rina hanya menemaninya saja. Aoi bertemu dengan anggota band lainnya seperti Naoya Matsuda (Ryo Ryusei), Tetsuya Nakamura (Yuki Izumisawa), dan Riku Hasegawa (Kentaro Sakaguchi). Kemudian mereka berempat latihan dengan menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri.  

Saat Aoi dan Rina sedang menggambar lukisan, tiba-tiba saja Rina menanyakan Aoi bagaimana perasaannya terhadap Riku. Namun, Aoi hanya menjawab bahwa mereka hanya sebatas teman kecilnya saja. Saat Riku keluar dari perpustakaan, dia bertemu dengan Naoya. Naoya menanyakan tentang perasaan Riku kepada Aoi. Riku menjawab bahwa dia tidak mempunyai perasaan apapun kepada Aoi. Ternyata Naoya menyukai Aoi, lalu Naoya bilang bahwa dia akan mengungkapkan perasaannya. 

Pada saat di restoran mereka berempat yaitu Aoi, Rina, Naoya, dan Tetsuta sedang makan bareng. Naoya pun mengajak Aoi ke kuil untuk, tetapi Aoi bingung alasan Naoya mengajaknya ke kuil. Naoya pun hampir keceplosan saat ingin memberi tahu alasannya dan dia pun pergi. 


Aoi dan Riku mengadakan latihan karena ada festival di hari minggu. Yang di mana hari tersebut Aoi berulang tahun dan mengalami kecelakaan lalu meninggal. Tibalah hari minggu yang di mana mereka bernyanyi di festival "SETOFES". Mereka pun tampil, tetapi saat sedang bernyanyi Aoi tiba-tiba saja lupa lirik. Aoi pun langsung keluar dari festival itu dan pikirannya sedang tidak karuan. 

Saat dia mengambil sapu tangan, tiba-tiba kertas yang ia miliki jatuh ke jalan dan saat itu juga dia mengalami kecelakaan. Aoi pun terbangun di ruang kelasnya dan dia pun kaget karena dia merasa sudah mengalami kejadian itu satu minggu yang lalu. Aoi berpikir kejadian itu hanya mimpinya saja. Lalu Aoi bercerita kepada Riku, bahwa dia sudah mengalami kejadian yang sudah dialaminya. 

Namun, Riku hanya menertawakan saja setelah mendengar apa yang dibicarakan. Akhirnya Riku bercerita kepada Aoi bahwa dia bisa mengulang kembali waktu. Namun, Aoi tidak percaya tentang hal itu.  Lalu mereka berdua mencoba memutar piringan hitam tersebut dan benar saja mereka berdua kembali ke satu minggu yang lalu. Riku bercerita bagaimana dia bisa mengulang kembali waktu dengan cara memutar piringan hitam. 
Kemudian mereka berdua saling menyatakan perasaannya dan mereka pun menjadi pasangan kekasih. Aoi bersama teman bandnya tampil di festival tersebut dan kali ini penampilan mereka sukses. Namun, di hari itu tanggal 31 Juli jam 18:10, Aoi tetap meninggal dunia dan takdir tidak bisa berubah. Riku langsung memainkan piringan hitamnya dan cerita kembali lagi ke seminggu yang lalu. Riku pun segera menemui Aoi di kelasnya.. 

Saat mereka memulai latihan, Riku kembali lagi untuk izin tidak berlatih dengan bandnya. Naoya pun bertanya kepada Riku mengapa izin terus saat ingin memulai latihan. Sampailah Naoya adu cekcok dengan Riku, lalu Riku kembali ke perpustakaan. Aoi langsung ke perpustakaan untuk melihat apa yang dilakukan oleh Riku. Aoi melihat buku catatan milik Riku yang berisi coret-coretan dan tanggal kematiannya. 

Saat Aoi datang ke rumah Riku, Aoi mendengar pembicaraan Riku dengan pamannya. Nyatanya Riku sudah berkali-kali untuk menyelamatkan Aoi dengan cara mengulang kembali waktu. Saat Riku dan Aoi ingin latihan, Riku menyuruh Aoi menyentuh piringan hitam miliknya. Aoi pun menyentuhnya dan langsung mematahkan piringan hitam milik Riku. Alasan Aoi mematahkannya karena dia tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Riku. Aoi merasa Riku hanya menyiksa dirinya sendiri. 

Riku langsung bergegas menuju ke tempat latihannya dan memohon kepada Naoya dan Tetsuya untuk menyanyikan lagu buatan Aoi. Lalu, Naoya dan Tetsuya menyetujui lagu baru tersebut untuk dinyanyikan di festival. Kemudian mereka bernyanyi dan tampil sukses di festival itu, serta di akhiri dengan melihat kembang api. Lalu Aoi mengalami kecelakan dan meninggal di hari yang sudah ditetapkan.


Sekian untuk review film The 100th Love With You. Terima kasih dan sampai jumpa.


Penulis: Andika Nugroho

Posting Komentar untuk "Review Film Jepang: The 100th Love With You (2017)"